Sedang Melintas Jalan.

 

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Hiduplah di dunia seakan-akan engkau adalah orang yang asing atau hanya sebagai orang yang melintasi jalan” [HR. Bukhari].

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengibaratkan,

Hidup kita di dunia sebagai seorang pelintas jalan,

Sehingga menjadikan seorang Mukmin tidak panjang angan-angan,

Dan tidak terlalu muluk dalam menjalani kehidupan dunia.

Karena barangsiapa yang hidup di dunia seperti orang asing,

Maka dia tidak punya keinginan yang berlebihan,

Kecuali mempersiapkan bekal yang bermanfaat baginya,

Untuk kembali ke kampung halamannya (akhirat).

Sehingga tidak berambisi dan berlomba-lomba,

Untuk mengejar kemewahan dunia secara berlebihan,

Dengan melanggar Syari’at ALLAH Ta’ala.

Lagi pula, keadaan seorang perantau,

Tidak mau perjalanannya,

Dibebani dengan bawaan yang menyusahkannya,

Karena akan menghambat kelancaran perjalanannya.

Sebaik-baik bekal,

Untuk perjalanan mudik ke kampung abadi,

Adalah Takwa,

Ini akan menjadi pelindung seorang hamba,

Dari siksaan dan kemurkaan ALLAH Ta’ala.

Berbekallah….. !!!

Dengan melakukan ketaatan,

Dan menjauhi perbuatan maksiat kepada-NYA.

ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya ALLAH mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-KU hai orang-orang yang berakal” [QS. al-Baqarah: 197].