Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Di
negeri kacang-kacangan.
Hiduplah berbagai spesies kacang.
Diantara para kacang ada
sebutir kacang hijau yang merasa tidak percaya diri.
Dia merasa dirinya begitu
tidak berharga.
Tidak ada apa-apanya dibandingkan spesies kacang yang lain.
Suatu hari kacang hijau melihat kacang panjang berjalan melewatinya.
Ia pun
merasa rendah diri dan bergumam dalam hatinya:
Kacang panjang itu keren
sekali.
Walaupun namanya kacang tapi tubuhnya panjang dan keren.
Jauh sekali bila
dibandingkan diriku yang kecil dan jelek ini.
Apalah artinya diriku...!!!
Keesokan harinya kacang hijau berpapasan dengan kacang tanah.
Ia tidak berani
menatap wajah kacang tanah yang tersenyum padanya.
Wah...!!!
Kacang tanah sedang
senyum dengan siapa ya…???
Tapi yang jelas gak mungkin senyum dengan aku.
Apalah
aku ini.
Dia kan populer.
Di berbagai jenis makanan selalu ada dia.
Belum lagi
dia sering tampil di iklan-iklan televisi.
Mana pantas aku bergaul dengan dia.
Di hari yang lain.
Berjumpa pula kacang hijau dengan kacang kedelai.
Ketika
kacang kedelai hendak menyapanya.
Kacang hijau sudah kabur duluan.
Wah...!!! Wah..!!!
Mana pantas aku bergaul dengan kacang kedelai.
Dia kan selebritis.
Sumber protein istimewa yang diolah menjadi berbagai makanan.
Berbagai buku
kesehatan juga membahas dia.
Belum lagi iklan snack dan susu kedelai yang
dibintanginya.
Sedangkan aku paling jauh cuma sampai gerobak bubur kacang
hijau.
Hari demi hari berlalu.
Kacang hijau telah bertemu dengan kacang polong, kacang merah,
kacang mete.
Setiap kali itu pula ia hanya bisa tertunduk tidak percaya diri
ketika berpapasan dengan mereka.
Berulang-kali kacang hijau hanya mengeluhkan
betapa tidak berharga dirinya.
Suatu ketika kacang hijau berpapasan dengan sebutir kacang aneh.
Entah spesies
apa, tapi tampaknya sudah tua sekali.
Melihat kacang hijau yang murung, kacang
itu pun bertanya padanya.
Hey kacang hijau...!!!
Mengapa kamu murung begitu?
Ada masalah?
Emm… Tidak… Tidak ada apa-apa.....
Yang benar?
Bila ada masalah ceritakan saja.
Siapa tahu aku bisa bantu.
Eh… Sebenarnya aku merasa tidak percaya diri.
Diriku begitu tidak berharga.
Kecil, jelek, tidak populer.
Dibandingkan kacang-kacang lainnya.
Mereka semua
punya keistimewaan masing-masing.
Mengapa kamu bisa bilang dirimu tidak berharga?
Coba dengarkan cerita berikut...!!!
Sebutir kacang tua yang bijaksana.
Mulai menceritakan sebuah cerita
inspirasi pada kacang hijau.
Zaman dahulu kala, penduduk di negeri seberang
menderita kelaparan berat.
Semua tanamannya terserang hama dan penyakit.
Akhirnya mereka dapat tetap bertahan hidup dengan mengkonsumsi kacang.
Tahukah
kamu kacang apa itu?
Itu kacang hijau… leluhurmu.
Kacang hijau dapat hidup
dengan mudah di tengah kondisi seperti itu.
Sehingga telah menyelamatkan penduduk di
sana.
Cerita inspirasi itu sedikit demi sedikit mulai membangkitkan rasa
percaya diri kacang hijau.
Tahukah kamu bahwa dirimu sebenarnya sangat berharga.
Keunggulanmu adalah kamu
dapat hidup dengan mudah.
Tidak butuh banyak perawatan yang berlebihan.
Lalu tubuhmu juga
mengandung vitamin B yang sangat berharga.
Dan sebenarnya kamu juga dapat
diolah menjadi berbagai makanan.
Benarkah?
Iya... dan tahukah kamu satu hal yang paling penting?
Apa itu, kek?
Semangkok bubur kacang hijau telah memberikan senyuman bagi jutaan keluarga di
muka bumi ini.
Cerita inspirasi dan nasehat yang diberikan kacang bijaksana itu.
Telah
membangkitkan rasa percaya diri dalam dirinya.
Kacang hijau telah menemukan
solusi tidak percaya dirinya.
Sejak saat itu ia lebih menghargai dirinya serta
memaksimalkan semua potensi dirinya.
Bahkan kacang hijau telah menerima tawaran
iklan sebuah minuman kotak.
RENUNGAN
Pelajaran apa yang bisa dipetik dari cerita inspirasi di atas.
Bahwa kita
sering kali membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain.
Seringkali kita
terlalu memandang tinggi orang lain dan terlalu meremehkan diri kita sendiri.
Dan akhirnya membuat kita tidak percaya diri.
Benarkah orang lain sedemikian hebatnya?
Benarkah diri kita demikian jeleknya?
Kemungkinan besar tidak.
Masalahnya hanya pada cara pandang kita.
Kita hanya
perlu mengganti kacamata persepsi kita.
Daripada membanding-bandingkan dengan orang lain,
Mungkin lebih baik kita
lebih fokus pada kelebihan diri kita.
Mari belajar untuk mensyukuri semua potensi
yang kita miliki.
Dan diasah agar menjadi maksimal.
Semoga sepenggal cerita inspirasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Kamis, 29 Oktober 2015
Sebutir Kacang Hijau
Lainnya dari Potensi Diri
Ditulis Oleh : Asfuddin Hari: 00.53 Kategori: Potensi Diri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar