Assalaamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Ikhwan dan
akhwat yang di-Rahmati ALLAH ‘Azza wa Jalla.!
Sesungguhnya
seorang Mukmin yang mendapatkan Taufiq,
Adalah
orang yang menjadikan perubahan kondisi,
Sebagai
kesempatan untuk merenungkan dan mengambil pelajaran.
Maka iapun menghisab
dirinya,
Memperbaiki
kondisinya dan meluruskan arah perjalanannya.
Karena
seorang Mukmin mengetahui bahwasanya kehidupan dunia ini,
Diciptakan
untuk diisi dengan ketaatan kepada ALLAH Ta’ala,
Mentauhidkan-NYA
dan mewujudkan peribadatan kepada-NYA.
ALLAH
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan AKU
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-KU”
[QS. adz-Dzariyaat: 56].
Sementara
kita berpisah dari tahun yang satu ke tahun berikutnya,
Pada
prinsipnya merupakan pengurangan jatah hidup kita di dunia,
Maka wajib
bagi kita untuk menghisab diri kita,
Bukan
dengan berfoya-foya semalam suntuk tanpa makna.
Sebagaimana
Khalifah Umar Radhiyallahu ‘Anhu berkata :
“Hisablah
diri kalian sebelum kalian dihisab, timbanglah diri kalian sebelum (amal)
kalian ditimbang, karena lebih ringan bagi kalian tatkala kalian dihisab kelak,
jika kalian menghisab diri kalian sekarang”
Sehingga
dengan bertambahnya umur,
Bertambah
pula ketaatan dan perbuatan kebajikan,
Untuk
mendekatkan diri kepada sang Pencipta sedekat-dekatnya.
Diantara
kezaliman yang sangat jelas serta kerugian yang nyata,
Adalah
ketika ALLAH telah menganugerahi kepada kita usia,
Lantas kita
tenggelam dalam kemaksiatan,
Dan tetap
berada pada jalan yang tidak diridhai ALLAH Ta’ala.
ALLAH ‘Azza
wa Jalla berfirman:
“Dan apakah
KAMI tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang
yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?”
[QS. Faathir: 37].
Binasanya
hati seseorang,
Tatkala
lalai untuk menghisab dirinya,
Serta
selalu mengikuti kehendak hawa nafsunya.
Semoga ALLAH menjadikannya perubahan tahun
ini,
Sebagai
tahun yang penuh berkah dan kebahagaiaan bagi kita.
Aamiin…..
Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.
0 komentar:
Posting Komentar