pasang iklan
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 30 Oktober 2015

Belajar Ikhlas

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.


Pada suatu Kerajaaan.....
Seorang Raja memanggil tiga orang Menterinya.
Kemudian menyuruh mereka untuk mengambil buah-buahan dari taman kerajaan.
Dan memasukkannya ke dalam karung.
Menteri pertama sangat mencintai Rajanya.
Dia mendengarkan perintah Raja dengan baik dan penuh perhatian.
Kemudian melaksanakannya dengan sepenuh hati.
Dia memanjat pohon-pohon untuk memilih buah yang terbaik dan manis.
Lalu dimasukkan ke dalam karungnya sampai penuh.
Untuk dipersembahkan kepada Rajanya.

Menteri kedua mendengar perintah Rajanya.
Maka diapun mengerjakannya namun tidak dilakukannya dengan sepenuh hati.
Dia hanya mengumpulkan buah-buahan yang sudah jatuh dari pohon.
Maka terkumpul beberapa buah yang baik dan manis namun beberapa buah sudah busuk.
Karena sudah lama jatuh.
Lalu dimasukkan ke dalam karungnya sampai penuh.
Menteri ketiga merasa sangat heran dengan perintah Rajanya.
Mengapa Raja memerintahkannya untuk mengumpulkan buah-buahan?
Dengan terpaksa dia mengambil karung dan berjalan ke taman buah kerajaaan.
Kemudian berpikir tidak mungkin Raja memeriksa satu persatu isi karung.
Maka dia mengumpulkan rumput untuk dimasukkan ke dalam karungnya sampai penuh.
Ketika ketiga orang menteri menghadap.
Sang Raja memerintahkan untuk membuka apa yang mereka persembahkan.
Raja kemudian menyuruh mereka masuk ke dalam penjara selama tiga bulan bersama karung mereka.
Menteri pertama menjalani masa penjara dengan baik.
Karena dia mempunyai bekal buah-buahan yang manis bersamanya.
Tapi bagaimana dengan menteri kedua dan ketiga dalam menjalani masa penjaranya?

RENUNGAN
Kisah ini adalah merupakan renungan bagi kita semua.
Bahwa penjara tidak lain adalah alam kubur yang pasti akan kita jalani.
Sedangkan karung merupakan amalan yang kita lakukan selama hidup.

Semoga kita bisa belajar ikhlas dari cerita ini.
Melaksanakan amal saleh dengan ikhlas sepenuh hati.
Dan harus sesuai dengan yang diperintahkan.
Tanpa pamrih hanya karena mencintai-NYA dan mengharap ridha-NYA.
Karena ikhlas dan sesuai dengan Syari'at.
Menjadi penentu diterimanya amal saleh seorang Mukmin.

Ya ALLAH...!!!
Tolonglah kami untuk dapat selalu mengingat-MU.
Mensyukuri nikmat-MU dan beribadah dengan baik kepada-MU.
Aamiin..... Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin.

ads

Ditulis Oleh : Asfuddin Hari: 00.01 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogroll

About

Close [X]

Selamat, Anda mendapatkan bonus kunjungan sebesar Rp. 50.000,-

Untuk Mengambilnya Silakan Klik Disini !

.